Beri Aku Kopi, Jangan Beri Aku Harapan

Kebiasaan kopi dimulai dari Afrika dan ditemukan oleh orang Ethiopia tahun 800 sebelum masehi dan masuk ke Indonesia dimulai pada abad ke-16 fakta ilmiah membuktikan bahwa kopi itu punya banyak keuntungan, orang Ethiopia misalnya percaya mampu meningkatkan energi dalam tubuh bagi mereka yang mengkonsumsinya. Fakta ilmiah dari hasil riset di Finlandia menyebutkan bagi mereka yang mengkonsumsi dua cangkir kopi per harinya memiliki risiko terserang penyakit jantung 20% lebih rendah ketimbang mereka yang tidak mengkonsumsi kopi tetapi tetap dengan porsi yang sesuai. 

Assalamu'alaikum penikmat kopi

Dalam kopi hitam tercipta karya putih, masih ingatkah dengan kisah seorang pria yang sedang duduk dibawah pohon dan kejatuhan buah apel, (Isaac Newton) apa kaitannya dengan kopi ? Ternyata Isaac Newton adalah seorang penggila kopi yang hobi nongkrong sambil berdiskusi ilmiah bersama para ilmuwan dan disanalah mereka membicarakan gravitasi dan teori matematis. Ada satu lagi tokoh yang kalimatnya sangat terkenal "If coffee is a poison, it is a slow poison" yaitu tokoh pembebasan di Prancis ia adalah Voltaire dan seorang penjual kopi, sehari ia  bisa minum 40 cangkir kopi, pemikiran-pemikirannyalah yang memicu lahirnya revolusi Perancis ia berkenalan dengan Thomas Jefferson yang jadi presiden Amerika juga Benjamin Franklin yang ternyata adalah penggila kopi.  Ternyata banyak filsuf dan pemikir dunia yang menjadikan kopi sebagai sumber inspirasi. Salah satunya adalah filsuf besar asal Denmark Soren Kierkegaard. Karena tergila-gilanya dengan kopi, dia memiliki cara khusus nan unik dalam mempersiapkan ritual minum kopinya. Biasanya dia menumpuk gunungan gula di dalam cangkir lalu menuangkan kopi hitam secara perlahan untuk melarutkannya. Tak hanya itu, dia juga memiliki 50 koleksi cangkir kopi yang berbeda. Dan seringnya dia meminta sekretarisnya untuk memilih salah satu cangkir dan memberi alasan yang filsofis atas cangkir yang sudah dipilih. Buatnya kopi bukan lebih dari sekedar minuman. Kopi adalah sesuatu yang memiliki nilai filosofi tersendiri karena buatnya “at any rate, I prize coffee”. 

Baca Juga

• Semua Tentang Kopi dan Kopi
• Makna Cinta dalam Secangkir Kopi

Dimulai dari kajian tingkat kedai kopi sampai dengan kajian cinta dan kehidupan serta penemuan yang mampu menghantarkan dunia kedalam keadaan yang lebih baik dan tentunya dengan segelas kopi yang memacu daya pikir sehingga lahirlah teori besar. Jadi kopi dan ngopi bersama lalu berdiskusi hingga lahir temuan serta teori besar.  Pemikiran dan gerakan besar telah menjadi bagian dari sejarah dunia. Kopi adalah kehidupan itu sendiri kita merasakan indah dan nikmatnya cinta karena kita tahu dan merasakan perih dan pahitnya telah diputuskan, tapi kita  tidak pernah berhenti untuk mengulangi rasa jatuh cinta, sebagaimana halnya menyeruput kopi kita tahu pahitnya kopi meski sudah kita beri gula atau susu tapi kita terus mengulang untuk meminumnya. Kehidupan dan kopi telah menjadi satu kesatuan sehingga lestari. Kualitas hidup sesungguhnya adalah seperti kualitas kopi dalam cangkir. Apapun bentuk dan kualitas cangkirnya. Kopi yang baik tetaplah terasa nikmat bagi siapapun yang meminumnya.

Pegang tanganku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin bersamamu dan bukan sendiri.  Jadilah seperti kopi, yang tetap dicintai tanpa menyembunyikan pahitnya. Seperti kopi, cinta itu soal rasa, bukan kata. Ada waktunya hidupmu akan... dan hanya ditemani kopi. Kopi sempurna karena rasa pahitnya. Demikian pula cinta dan kehidupan. Sesaat setelah kopi ini habis, tersisa endapan rindu dalam angan. Dari candu kopi saja aku bisa lepas dan membebaskan angan, Maka beri aku kopi, jangan beri aku harapan.

Selamat menyeruput kopi dan selamat menyusuri kehidupan manis maupun pahit.