INFO GHAZI

Kakak Cemburu dengan Adiknya ? Ini Tipsnya


Anak terkadang memberikan beberapa pengalaman yang cukup membuat orang tua terperangah, dibalik sikap anak-anak yang lucu terkadang membuat orang tua sulit untuk mengeluarkan nada tinggi atau memarahinya dan dibalik sikap anak-anak yang lucu juga terkadang kita menemukan beberapa kecemburuan dari sang kakak kepada adiknya yang tentu saja semua itu karena perlakuan kita yang dianggap oleh sang kakak terlalu berlebihan atau terlalu membela si adik. Berikut ini IG akan berbagi beberapa tips untuk mengatasi si kakak yang merasa cemburu kepada adiknya. Dibaca sampai selesai biar tidak salah paham.

1. Kakak Dapat Mengungkapkan Rasa S4yang dengan Tepat

Yakinlah jika anak-anak sebenarnya saling meny4yangi satu sama lain. Hanya terkadang mereka belum mampu mengungkapkan rasa s4yang dengan benar mungkin lebih tepatnya...mereka mengungkapkan rasa s4yang dengan cara mereka sendiri.

"Kakak terlihat gemas dengan pipi adiknya, sehingga setelah menc1um ia tergoda untuk menggigit atau mencubit."

Jelaskan pada kakak bahwa menc1um, mengelus dan menyentuh adalah cara terbaik untuk mengungkapkan rasa s4yang. Hindari menegur kakak dengan emosi, mencap bandel, usil dan melarangnya mendekati adik lagi. Itu mengesankan bahwa sebagai orang tua yang pilih kasih. Apalagi orang tua tidak menjelaskan kepada kakak bahwa tindakannya itu menyakiti adik. Sebagai orangtua bijak, kecemburuan seorang kakak kepada adiknya itu wajar. Karena sebelum kehadiran sang adik, Kita berlebihan memberikan perhatian dan sanjungan kepadanya. Namun, setelah melahirkan anak kedua atau ketiga, rasa s4yang itu mulai terbagi.

2. Ajak Kakak Menjaga dan Bermain dengan Adik

Melibatkan kakak dalam aktivitas adik adalah tindakan yang baik bagi tumbuh kembang keduanya. Jika memang orangtua menganggap adik sebagai hadiah untuk kakaknya, seharusnya kita mengijinkan kakak untuk menemani, menjaga dan bermain bersama sang adik sejak masih bayi. Yang dilakukan oleh orangtua justru sebaliknya. Orangtua merasa bahwa anak pertama belum dewasa, sehingga bisa membahayakan adiknya. Ini membingungkan bagi kakak. Karena ia sudah begitu antusias dengan hadiah yang lahir dari rahim ibunya. Tapi, setelah wujud nyatanya keluar, orang tua sering melarangnya menyentuh, tidur bersama dan terlalu khawatir jika kakak mendekati adiknya. Jadi, wajar saja jika kakak sengaja mendemonstrasikan kecemburuannya kepada sang adik. 

Oleh sebab itu, ajaklah kakak untuk menjaga dan bermain bersama adik. Tentu saja, Ayah/ bunda harus ikut bermain sehingga pengawasan langsung ada di tangan orangtua.

3. Meneruskan Kebiasaan yang Pernah Dijalankan bersama sang Kakak

Tetap menjalankan kegiatan yang pernah abun jalankan bersama kakak. Banyak orangtua yang berhenti mendongeng untuk anak pertamanya karena sudah lelah menjaga si adik. Ada juga ibu yang berhenti menanyakan aktivitas kakak sepulang sekolah karena lupa dan terlalu asyik dengan bayi barunya. Inilah yang kemudian mendorong kakak berpikir bahwa adiknya telah mengambil waktunya bersama orangtua. Padahal, dulu ayah dan bunda selalu ada waktu untukku. Dulu ayah dan bunda nggak pernah buat aku kesepian. Memang tidak mudah menjadi orangtua bijaksana yang mampu membagi perhatian kepada lebih dari satu anak. Apalagi jika orang tua sudah berkomitmen dengan pasangan untuk memberikan kasih s4yang penuh kepada mereka. Tetaplah konsisten dan bersabar dalam melaksanakan apa yang sudah Anda jalankan bersama anak pertama sebelum kelahiran adik-adiknya. 

4. Beri Tanggung Jawab kepada Kakak

Sangat sederhana prinsipnya. Seorang anak yang mendapatkan tugas atau tanggung jawab dari orangtua, maka ia akan merasa dipercaya. Selanjutnya, ia akan berusaha untuk melakukan yang terbaik guna menyenangkan orangtua yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka. Jangan hindarkan adik bayi dari kakaknya. Jangan perlakukan kakak seolah ia adalah pembawa virus penyakit atau virus kenakalan untuk adiknya. Lakukanlah yang sebaliknya. Libatkan kakaknya dan buat ia bertanggung jawab atas adiknya! Sebagai contoh, ketika adiknya selesai mandi, Anda bisa berkata, ayo kak! Kita bantu adik untuk pakai baju. Saat itu, Anda bisa menjadikan kakak sebagai penasihat. Misalnya, kak, sore ini adik pakai baju warna apa ya? Tunjukkan lemari baju adiknya dan perlihatkan beberapa potong baju. Kemudian minta si kakak untuk memilih baju bagi adiknya.

Baca Juga

Mungkin 4 tips ini dapat menjadi jawaban untuk mengatasi kakak yang sering cemburu dengan adiknya (tentu saja sikap alami sang kakak ini bukan karena si kakak bandel yaaa, tetapi karena perlakuan kita yang dinilai berlebihan kepada si adik oleh kakak.)


Attention, please: All advertisements on this site are entirely from the service of the ad provider, if there are advertisements that are not polite or not pleasing to be displayed then it is beyond our control, Please be treated wisely. Please Read Privacy Policy

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments