Bagian terberat dari sebuah hubungan mungkin masalah untuk melupakan, kadang aku bertanya-tanya bagaimana mungkin aku dapat melangkah jika dari segala arah kau masih membayangi semua rasa. Aku sadar ini hanyalah sementara dan mungkin rasa kita memang berbeda sehingga butuh waktu sedikit lama, memang semua itu butuh proses hingga suatu saat nanti aku akan bisa mengucapkan selamat tinggal pada apa yang disebut dengan kenangan.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. sahabat imajiner
Mungkin kau sudah berjalan ke depan maka teruslah melangkah tak perlu lagi kau menengok kebelakang tapi jika kau memang melakukannya, berulang kali kau akan menemukanku disini tapi ingatlah satu hal, aku masih seperti yang dulu meski kenangan tentang kita masih menghantui alam bawah sadarku. Ini hanyalah coretan tak bermakna dari seorang yang masih mengenang masa lalu. Jika saat ini kenangan ini masih menjeratku dengan ketat tentu itu bukan salahmu juga bukan salahku karena kenangan tetaplah kenangan tidak akan dapat dirubah menjadi masa depan. Jika mengingat semua itu maka aku kembali pada kenyataan bahwa kini kita sudah saling meninggalkan, kau bahkan sudah melangkah jauh didepan.... menyedihkan ? Tentu saja tidak, karena aku yakin ini sudah menjadi ketetapan dari Tuhan.
Segala janji, ucapan dan rencana masa depan yang sempat kita susun saat itu membuatku terpaku diam dan merenung akan hebatnya masa depan kita, ingatkah kau saat engkau menginginkan menjadi seorang pendamping yang setia, baik dan taat ? Apakah kau ingat bahwa kita pernah sehati dalam satu janji tentang berapa jumlah makhluk kecil yang akan meramaikan rumah kita kelak ? Saat itu antara kau dan aku hanya tersenyum, tertawa, lepas bebas. Lantas hari ini aku hanya dapat mengenangnya. Memilikimu adalah sesuatu yang mustahil maka izinkan aku untuk memiliki kenangan tentangmu karena hanya itu yang aku miliki saat ini.
Saat aku mengingat kembali runtutan kisah kita dimulai dari pertama kali berjumpa denganmu, saat itu aku begitu naif percaya bahwa cinta bisa hadir pada pandangan pertama, naif percaya bahwa engkau akan bersamaku selamanya. Tapi sedikitpun tak pernah terpikirkan olehku bahwa pada akhirnya engkau hanya bagian terkecil dari sebuah kenangan yang menghiasi seluruh rangkaian perjalanan hidupku.
Jika kau bertanya bagaimana perasaanku saat ini,.... bisa saja aku menjawab... "jika aku sudah melupakanmu dan aku tak peduli bagaimana dirimu sekarang atau... apakah kau sudah menemukan yang lain sebagai penggantiku, segala hal tentangmu tak lagi menggangguku." Sungguh Jika kau bertanya aku akan menjawab seperti itu, tetapi saat kau melihat mataku mungkin kau akan tahu belum sedetik pun dalam hidupku aku berhasil mengeluarkanmu dari pikiranku.
Saat sesuatu telah berakhir yang tersisa hanyalah kenangan, segala hal tentang aku dan kau memang sudah tidak ada lagi tetapi setiap hari dan dikala senggangku serta meredup sang senja, kenangan tentang dirimu masih setia mengunjungiku. Ingin rasanya aku mengingkarinya... ya... mengingkari apa yang datang di sudut pikiranku walaupun ku yakin jika diriku memiliki kekuatan untuk melakukan hal itu namun kenangan itu masih bertahta di dalam istana yang pernah kita ukir bersama. Sanggupkah kau menghapusnya ?
Baca Juga
Langkahkan kakimu menuju apa yang kau inginkan meski sendiri aku tetap masih disini bukan berarti aku ingin kau kembali. Hanya butuh sedikit waktu, sekalipun itu untuk melupakan, memang tak mudah. Semua telah tertinggal di masa lalu, tetapi kenangan tentangmu masih rutin mengunjungiku.
Satu hal yang kuminta dari dirimu, izinkan aku untuk selalu mengenangmu jika dengan mengenangmu dapat menghapus segala kenangan tentangmu maka aku akan mengenangmu. Inilah paradoks tentang rasa, tentang makna dan tentang kenangan yang tidak akan mungkin terhapus. Bagaimana mungkin dengan mengenangmu dapat menghapus kenangan tentangmu ?
Beri Komentar Tutup comment