Saat membaca buku Eyang Habibie yang berjudul "Detik-detik yang Menentukan Perjalanan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi" Mas IG yakin jika eyang memiliki niat yang mulia untuk membawa Indonesia menjadi negeri yang lebih baik. Eyang Habibie harus memimpin negeri ini disaat bangsa ini mengalami krisis percaya diri, krisis moral dan krisis kepercayaan. Eyangpun harus menghadapi serangan dari berbagai arah. Tahun 1998, tahun dimana eyang memegang amanat yang begitu berat ketika menggantikan Presiden kedua negeri ini. Mungkin sampai saat ini masih ada beberapa orang yang tidak suka eyang Habibie setelah apa yang dulu beliau lakukan untuk Indonesia, tapi bagi mas IG seorang B. J. Habibie adalah putra terbaik yang pernah dimiliki oleh bangsa ini. B. J. Habibie adalah the right man in the right time.
Assalamu'alaikum Negeriku,
Jika dunia barat memiliki Albert Einstein maka Indonesia memiliki Bacharoedin Jusuf Habibie, yang biasa kita kenal dengan sebutan B.J. Habibie. Jika ada yang bilang eyang Habibie adalah orang yang tepat di waktu yang salah, mungkin juga benar, tetapi bagi mas IG hanya eyang Habibie yang benar-benar tepat untuk memimpin negara ini disaat krisis 1998. ditengah-tengah serangan mahasiswa aktivis 1998 saat itu dengan mosi tidak percayanya terhadap eyang habibie, namun eyang Habibie mampu membuktikan untuk mengembalikan kondisi yang labil menjadi stabil. Satu tahun menjabat sebagai orang nomor satu di negeri ini bukan lantas menghentikan eyang Habibie untuk berkarya sebgai seorang putra terbaik bangsa ini. Terbukti dengan buku-buku yang banyak memberikan inspirasi bagi generasi penerus bangsa, salah satunya dengan judul yang mas IG sebutkan diatas.
Hanya seorang Bacharoedin Jusuf Habibie yang karenanya telah mengharumkan nama bangsa di mata dunia melalui karya-karyanya dibidang dirgantara. Tidak membuatnya jumawa akan kesuksesannya, rendah hati dan memberi nasihat adalah sifat yang dimiliki eyang Habibie. Setelah kepergian eyang Habibie, Negeri ini seakan baru tersadarkan jika telah kehilangan putra terbaiknya... Jerman, Rusia dan Irlandia serta Palestina mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati sang negerawan ini. Sebuah jembatan dibangun dan diberinama jembatan presiden Habibie di Timor Leste untuk mengenang kebesaran nama dan jasa eyang Habibie.
Konstruksi pesawat terbang yang aerodinamis adalah salah satu diantara sekian sumbangsi eyang Habibie di dunia dirgantara, dunia berterima kasih pada eyang Habibie, negara lain mengenang dan mengabadikan namanya dan Eropa mengaguminya, bagaimana dengan negeri ini ? Semasa hidupnya, ketika masih muda belia disaat eyang berada di Jerman, pergerakan industri Jerman maju dengan pesat. Dimulai dari desain kereta api sampai dengan pesawat terbang telah membawa Jerman sebagai negara pusat industri terbesar saat itu. Jerman telah mendapatkan ilmu dari eyang Habibie, bagaimana dengan negeri kita, apa yang kita dapatkan ? Ibu pertiwi memanggil eyang Habibie untuk kembali ke negeri ini dan mengabdi demi kemajuan bangsa dan tanah airnya. Eyang Habibie-pun berhasil menghantarkan Indonesia sebagai negara industri pesawat terbang yang sejajar dengan China, India dan Amerika serta Rusia saat itu. Bertahan lamakah saat-saat itu ? Temukan sendiri jawabannya dengan melihat kondisi negeri ini sekarang.!!!
Saat ini eyang telah bertemu dengan ibu Ainun, dengan segala cinta yang dimilikinya. Banyak kenangan yang ditinggalkan eyang Habibe bagi negeri ini, warisan yang tidak akan lekang oleh waktu. Ingin tahu warisan dari eyang Habibie ? Ingin mengenal eyang Habibie ? Maaf jika pertanyaan ini ambigu, tetapi yang pasti warisan eyang Habibie bukan harta seperti milik Qarun bukan pula tahta megah seperti milik Firaun.
Seandainya jika aku disuruh memilih antara ilmu dunia dan ilmu agama maka aku akan memilih ilmu agama, karena didalamnya aku menemukan ilmu dunia yang tidak pernah aku temukan selama ini.
-B.J. HABIBIE-
Baca Juga
Selamat jalan eyang, semoga tidur panjang eyang tenang dan tentram disisi-Nya, segala yang telah eyang ajarkan pada kami, jasa dan nasihat akan selalu kami ingat. Kami Bangga memiliki eyang Habibie, Negeri ini bangga pernah memiliki eyang Habibie dan terima kasih eyang untuk segalanya.
Beri Komentar Tutup comment