INFO GHAZI

Google Doodle Hari Ini IG Suka


17 Agustus 1945 atau lebih tepatnya 74 tahun yang lalu dua tokoh bangsa ini memplokamirkan kemerdekaan Republik Indonesia yang disambut oleh seluruh penduduk negeri ini dan tidak terkecuali dari dunia internasional dengan berbagai ekspresi.

Assalamu'alaikum sahabat IG,

Setidaknya itulah gambaran dari Google Doodle hari ini, yaa... Google Indonesia juga ikut merayakan HUT RI yang ke 74th. Wajah gembira bagi seluruh warga negara ini tergambar dengan sangat jelas. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi negara sekutu 74 tahun silam. Pasca dijatuhkan bom atom di Heroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan 9 Agustus 1945 di Nagasaki yang membuat kedua kota besar yang ada di Jepang itu luluh lantah dan membuat turunnya moral, mental serta semangat tentara Nipon (sebutan bagi angkatan perang Jepang) hal ini yang membuat Jepang menyerah pada Amerika Serikat dan sekutu. Tentu saja moment ini tidak dibiarkan berlalu begitu saja, dengan segala persiapan yang matang akhirnya diproklamirkan Kemerdekaan Republik Indonesia. Hari-hari menjelang proklamasi kemerdekaan ini penuh dengan kisah menarik yang dimulai dari penculikan Ir. Soekarno oleh para pemuda dan dibawah ke rengasdengklok sampai dengan diketiknya teks proklamasi oleh Sayuti Melik merupakan bukti bahwa negeri ini tidaklah mendapatkan kemerdekaan dari bangsa lain tetapi merupakan Rahmat dari Tuhan dan perjuangan para pendahulu. Sesuai dengan yang tertulis di pembukaan UUD 1945 pada alinea kedua dan ketiga yang berbunyi :

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Penculikan Ir. Soekarno

Para pemuda saat itu seperti Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana berdiskusi dengan Ibrahim, setelah diskusi tersebut dini hari tepatnya tanggal 16 Agustus 1945 mereka bertiga bersama Shodanco Singgih dan beberapa pemuda lainnya membawa Soekarno, ibu Fatmawati dan Guntur (saat itu masih berusia 9th) ke Rengasdengklok. Para pemuda bukannya tanpa tujuan membawa Soekarno ke Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Soekarno tidak terpengaruh oleh Jepang dan kembali meyakinkan Soekarno jika Jepang telah kalah oleh Amerika Serikat dan sekutu serta mendesak Soekarno untuk segera memplokamirkan kemerdekaan.

Achmad Soebardjo (golongan tua) dan golongan muda sepakat untuk segera memproklamirkan kemerdekaan RI untuk itulah Achmad Soebardjo menjemput Soekarno di rengasdengklok dan dibawah kembali ke Jakarta, di kediaman laksamana muda Maeda digunakan sebagai tempat rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan ditempat ini pula teks Proklamasi dirumuskan dan diketik.

Perumusan Teks Proklamasi

Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebardjo serta disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro dan Sayuti Melik termasuk Shunkichiro Miyoshi dan Shigetada Nishijima (salah seorang petinggi tentara Jepang). Shigetada Nishijima yang mendengarkan perumusan teks proklamasi dan berkata  "pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif." Mendengar hal itu Soekarno dengan tegas mengatakan jika pemindahan kekuasaan itu berarti TRANSFER of POWER. Setelah seluruh konsep teks proklamasi selesai dirumuskan dan disepakati Sayuti Melik lalu mengetik teks proklamasi tersebut.

Pembacaan Proklamasi

Perumusan Teks Proklamsi yang berlangsung di rumah laksamana muda Maeda pada Pk. 02.00 - 04.00 dini hari ini telah tercapai kesepakatan antara golongan muda dan golongan tua. Sukarni juga mengusulkan agar teks proklamasi ditanda tangani oleh Soekarno - Hatta atas nama Bangsa Indonesia. Setelah Naskah Proklamasi diketik oleh sayuti melik, pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian dikibarkarnnya bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil wali kota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.

Isi Naskah Proklamasi

Dikenal dengan sebutan Naskah Proklamasi Klad, ini adalah teks proklamasi asli yang ditulis oleh Soekarno, begini isinya :

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan

dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17 - 8 - '05

Wakil2 bangsa Indonesia.

Dan ini adalah isi dari naskah yang telah diperbarui (hasil perundingan di rumah laksamana muda Maeda) dan diketik oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik. Naskah yang telah diperbarui ini disebut sebagai Naskah Proklamasi Otentik.

P R O K L A M A S I

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan

dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.

Baca Juga

Penjelasan Naskah Proklamasi

  • Perubahan pada kedua teks proklamsi diatas (KLAD dan OTENTIK) terletak pada Judul Naskah. dari kata Proklamasi menjadi P R O K L A M A S I (penggunaan huruf kapital dan penambahan satu spasi diantara huruf)
  • Perubahan kata TEMPOH menjadi TEMPO
  • Perubahan penulisan tanggal yang awalnya Djakarta, 17 - 8 - '05" diubah menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
  • Kata "Wakil2 bangsa Indonesia" diganti menjadi "Atas Nama Bangsa Indonesia"
  • Pada Naskah Proklamasi klad ataupun otentik dituliskan tahun '05. Hal ini karena saat itu Indonesia masih memakai penanggalan yang digunakan oleh jepang yaitu tahun 2605.

Itu sahabat gara-gara Google Doodle hari ini akhirnya mas IG tertarik membuat tulisan tentang teks proklamasi. Sampai disini dulu yaa, lain hari kita sambung lagi.


Attention, please: All advertisements on this site are entirely from the service of the ad provider, if there are advertisements that are not polite or not pleasing to be displayed then it is beyond our control, Please be treated wisely. Please Read Privacy Policy

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments