INFO GHAZI

Bapak Republik yang Terlupakan


Tariklah nafasmu dalam-dalam sekarang karena udara kemerdekaan ini sudah kita nikmati sekian tahun lamanya di sebuah negeri bernama Indonesia. Namun jarang diantara kita yang tahu, jauh sebelum merdeka ada seorang yang terlupa oleh kita tetapi tetap tercatat didalam sejarah negeri ini. Sejarah yang membisu berpuluh-puluh tahun lamanya sehingga teruangkap siapa sosok misterius ini.

Assalamu'alaikum Sahabat Negeri,

Ia Seorang yang telah memberikan sumbangsi besar bagi kemerdekaan negeri ini, dan dialah  yang menggagas berdirinya negara Indonesia untuk pertama kali. Namanya jarang sekali terdengar oleh kita dan sepak terjangnya luput dari pengamatan kita tetapi dialah bapak revolusi yang melampaui segala zaman.  Jika Soekarno-Hatta sebagai bapak proklamator maka dia dijuluki sebagai bapak Republik, tahukah kalian siapa dia ??? Semasa kecil dia sangat gemar berpetualang, hobinya berenang di sungai dan terkadang sampai lupa waktu sehingga sang ibu menjewer telinganya. Tetapi dibalik bandelnya, nilai-nilai pelajaran di sekolahnya cemerlang sehingga membuat guru-gurunya kagum dan orang tuanya bangga tidak ketinggalan warga kampung yang terkesima oleh kecerdasannya. Sayangnya kepintarannya terancam oleh kemiskinan yang mungkin akan menjadi sesuatu yang sia-sia. Saat-saat putus asa menyelimuti dirinya...lalu sebuah keajaiban terjadi ...warga kampung bergotoroyong untuk membiayai pendidikannya bahkan sampai ke tanah yang jauh disana....negeri kincir angin - Belanda.

Dinginnya negeri Belanda,... dia sendiri didalam kamar sempit dan gelap dan satu-satunya teman serta cahaya yang ada hanya buku-buku dari hasil pemikiran kaum intelektual di tanah Eropa. Mata nuraninya terbuka dan menyadari kenyataan bahwa banyak sekali ketidakadilan sedang terjadi di muka bumi. Pikirannyapun melayang pada masa penjajahan yang sedang berlangsung di negerinya.

Bagi dia buku adalah peluru dan kata-kata adalah senjatanya. Iapun memutuskan untuk kembali ke negeri pertiwi dengan membawa pelajaran itu, untuk ia siapkan sebagai bahan pertempuran, membela negeri yang tengah menderita... Indonesia. Setibanya di Tanah Air, pergerakan politiknyapun dimulai. Namun belumlah sempat memberontak terhadap banyaknya ketidakadilan ia dikejar habis-habisan oleh pemerintah kolonial, ia tidak punya pilihan... hidupnya terus berada dalam pelarian dan disinilah masa-masa terpuruk hidupnya dimulai. Ia bersembunyi dengan dua puluh tiga nama samaran, menjelajah sebelas negara dan menguasai delapan bahasa serta bekerja sebagai tukang ketik hanya untuk dapat bertahan hidup. Tapi dibalik itu semua justru dalam pelarian karya terbesar pemikirannya ia lahirkan, sebuah buku maha karya berjudul "NAAR DE REPUBLIEK INDONESIA (Menuju Republik Indonesia)" Jika Gajah Mada bercita-cita menyatukan Nusantara maka buku ini dapat menjadi panduannya. Buku ini dibaca oleh para pejuang revolusi lainnya, menjadi bensin yang menyulut api perjuangan dan membuat namanya seolah menjadi legenda di peradaban Nusantara.

Yang jarang orang tahu, terjadi perdebatan di detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia, tulang punggungnya terlalu keras untuk membungkuk kepada siapapun termasuk cara Soekarno yang berdiplomasi dengan Jepang dalam usaha untuk memerdekakan Indonesia. Hingga proklamasi dibacakan... secara raga dia tidak terlibat didalamnya. Setelah proklamasi namanya kian redup dibawah bayang-bayang Soekarno-Hatta, ditengah sibuknya negosiasi Indonesia dengan Belanda, dia masih yakin dan percaya jika jalan terbaik adalah melawan dan memberontak untuk mengusir sang penjajah. Tidak lama setelah itu diapun bertemu dengan seorang pemuda Sumatera bertubuh kecil, Sutan Sjahril namanya. Dia menitipkan satu pesan yang membuat dilema muncul dihati bung kecil (sebutan bagi Sutan Sjahril). Dimulailah perjalanan Sjahril untuk memutuskan kemana harus berpihak. Tentu saja si bung kecil telah mengambil sebuah keputusan untuk bergerak bersama kawannya itu.

Baca Juga

Dia dikagumi oleh Sutan Sjahril, dia dibanggakan oleh orang yang mengenalnya, dia tidak pernah berkeluh kesah walau setitik peluh jatuh oleh pemikirannya untuk lahirnya Republik ini. Tahukah kalian, siapa dia ??? Dia bernama TAN MALAKA. Seorang yang hanya tampil dalam perjuangan dibalik layar negeri pertiwi, seorang yang membakar tirai pemisah kasta dan strata, pemerintah dan jelata. Dialah Tan Malaka, dialah Bapak Republik yang Terlupakan.


Attention, please: All advertisements on this site are entirely from the service of the ad provider, if there are advertisements that are not polite or not pleasing to be displayed then it is beyond our control, Please be treated wisely. Please Read Privacy Policy

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments