INFO GHAZI

Mengapa Anak Sering Bertanya ?


Masa tumbuh kembang anak adalah masa dimana sang buah hati kita sangat membutuhkan perhatian yang sangat extra dan tidak cukup jika hanya dengan mengajak si anak bertamasya, bercerita dan bercanda, Lebih dari itu, ... ... sebagai orang tua sudah merupakan keharusan jika kita mampu memberikan perhatian pada anak. Ada banyak bentuk perhatian yang dapat kita berikan pada mereka, salah satu diantaranya adalah dengan menjawab semua pertanyaan dari mereka. Banyak diantara orang tua sering kali menganggap tidak penting untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh si anak dan terkadang sampai membuat kita marah, jenuh dan bosan karena pertanyaan dari anak-anak kita.

Assalamu'alaikum sahabat anak,
Anak adalah anugerah dari Tuhan yang sangat unik, mereka tidak bisa disentuh dengan perilaku dan kata-kata yang kasar, mereka adalah gambaran dari kesucian cinta orang tuanya dan mereka adalah lambang dari keMaha Besaran Tuhan. Semua manusia pada dasarnya adalah makhluk yang cerdas, tidak satupun manusia di dunia ini yang mau menjadi bodoh, inilah sifat dasar dari manusia, untuk itulah setiap manusia dewasa yang pernah menjadi anak-anak juga mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh anak-anak kita sekarang, yaitu "BANYAK BERTANYA".

  • Bunda, mengapa aku harus minum susu ?
  • Bunda, bagaimana bentuk buah salak ?
  • Bunda, apakah aku harus sayang sama kakakku ?
  • Ayah, Siapa orang itu ?

Mungkin itu adalah contoh pertanyaan yang sering kita dengar dari anak-anak kita.
Jawaban yang kita berikan jika tidak memuaskan hatinya, maka si anak itu akan terus bertanya sampai dia mendapatkan kepuasan dari pertanyaannya.

Baca juga :

Benar bunda,... jika anak sudah mengenal banyak kosakata maka secara alami otak akan memproses rasa penasaran yang kemudian keluar sebagai bentuk pertanyaan yang mau tidak mau, suka atau tidak suka kita wajib (harus) menjawab pertanyaan dari si anak, ada ada saja yang mereka tanyakan, mulai dari benda di sekitarnya sampai dengan masalah keagamaan, IG (info Ghazi) pernah mendapatkan pertanyaan seperti ini dari Alya  (putri IG yang pertama, red) :

  • "Abi, pernah melihat Allah ?"
  • "Allah ada dimana ?"
  • "Jika Allah ada kenapa tidak kelihatan, abi ?"
  • "Siapa Muhammad itu, abi ?"
  • "Kenapa Muhammad yang dipilih jadi Nabi, kok tidak ayahnya ?"

Menurut kajian dari University of Michigan, anak suka bertanya bukan karena ingin mengganggu dan menguji kemampuan orang tuanya, tetapi karena anak kita ingin tahu jawaban dari pertanyaannya itu. Dalam Journal yang diterbitkan (University of Michigan) mengatakan bahwa anak akan berhenti bertanya jika dia sudah mendapatkan kepuasan dari jawaban yang diterimanya.

Begitupun sebaliknya, mereka akan terus bertanya Mengapa, Bagaimana, Apa dan Siapa jika dia merasa belum mendapatkan jawaban yang tepat (menurut anak-anak kita).

Tiga penyebab dasar, anak-anak suka/senang bertanya :

  1. Rasa ingin tahu yang besar 
  2. Ingin mendapatkan perhatian dari orang tuanya
  3. Tidak ingin melakukan sesuatu yang kita perintahkan

1. Rasa ingin tahu yang besar
Seiring bertambah usia, seorang anak akan memiliki cukup banyak rasa ingin tahu, yang tidak bisa dia diamkan begitu saja. Dan akan dia salurkan pada orang yang dia anggap sebagai figur dan layak menjawab pertanyaannya, bisa orang tua dirumah ataupun gurunya di sekolah.

2. Ingin mendapatkan perhatian dari orang tuanya
Sahabat IG jawab 2 (dua) pertanyaan dibawah ini, dalam hati saja yaa 😊 !!!

  • Anda adalah orang sibuk yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya dan sering keluar kota karena ada tugas dari kantor ? 
  • Anda adalah orang selalu asik dengan dunia anda sendiri ?

Menurut profesor Hal Gregerson (Executive Director of the MIT Leadership Center and Senior Lecturer at the MIT Sloan School of Management)  "Anak suka bertanya karena mereka butuh penjelasan dari pertanyaan mereka serta ingin mendapatkan perhatian dari orang sekitar terutama orang tua" ini dikarenakan orang tua yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, orang tua yang selalu asik dengan dunianya.

3. Tidak ingin melakukan sesuatu yang kita perintahkan
Anak akan bertanya jika dia menerima perintah yang tidak sesuai dengan hatinya, misalnya :
"Abdul, tolong ayah belikan kopi !!!"
"Abdul, tolong ayah ambilkan gelas !!!"
"Ayah, kenapa selalu Abdul yang disuruh ?"
"Roni, ayo gosok gigi dulu sebelum tidur !!!"
"Kenapa bunda, Roni harus gosok gigi dulu sebelum tidur ?"

Sebagai orang tua saat menghadapi situasi seperti ini terkadang kita membutuhkan kesabaran untuk menjawab pertanyaan si anak dan memberikan penjelasan yang dapat menghilangkan rasa ingin tahunya.

Bersambung ... ... ...
Terms of CeritaGhazi :
  • jika anak banyak bertanya
  • anak aktif bertanya
  • anak bertanya berulang ulang
  • Mengapa Anak Sering Bertanya ?
  • mengapa anak usia dini senang bertanya
  • bagaimana cara anak usia dini bertanya
  • ciri ciri anak cerdas dan jenius
  • pertanyaan untuk anak kecil

Attention, please: All advertisements on this site are entirely from the service of the ad provider, if there are advertisements that are not polite or not pleasing to be displayed then it is beyond our control, Please be treated wisely. Please Read Privacy Policy

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments