Menulislah...
Selama engaku tidak menulis, engkau akan hilang dari dalam masyarakat dan dari pusaran sejarah. (Pramoedya Ananta Toer).
Kalimat inilah yang selalu membangkitkan keinginanku untuk selalu menulis dan menulis.
Walaupun aku tidak tahu apa yang harus ditulis tetapi semangat untuk mendapatkan kepuasan dalam menulis mungkin juga menjadi salah satu penyebab bahwa aku harus terus menulis dan menulis.
Menulis bukanlah sesuatu yang menakutkan atau mungkin dianggap pekerjaan yang sia-sia tetapi menulis adalah sebuah tantangan yang dapat memperlihatkan hal yang menakjubkan dari kemampuan otak kita.
Berapa kata yang dapat kita ucapkan setiap harinya ???
Dari pertanyaan inilah yang membuat saya berpikir dan termotivasi bahwa saat menulis biarkan seperti air walaupun dihadapkan pada batu besar air tetap mengalir, begitupun dengan menulis, seorang penulis yang sedang bingung dalam menentukan judul, menentukan content atau isi terkadang menjadi penghambat saat dia ingin berkarya.
Kembali ke pertanyaan diatas...
Menulis ibarat kita sedang ngobrol / bercakap-cakap dengan orang lain, dengan kata-kata yang setiap hari kita gunakan jika dirangkai bisa jadi satu alinea bahkan bisa lebih looohh.
Ada juga yang beranggapan bahwa menulis adalah pekerjaan yang sia-sia dan buang-buang waktu, hhhmmm baiklah kalau itu anggapan yang sudah melekat di hati, tetapi yang pasti menulis bukanlah pekerjaan yang sia-sia
Bagaimana aku bisa membuat tulisan, sedangkan aku tidak pernah atau jarang sekali baca buku, jadi referensinya kurang ?!?
Seorang penulis memang harus banyak-banyak membaca buku sebagai referensi, tetapi sebagai awalan, kita mulai dengan menulis dari apa yang kita ketahui saja, satu hal lagi yang perlu kita ingat bahwa menulis tidaklah harus mengambil referensi dari buku (walaupun sebagian besar penulis melakukan hal itu)
referensi untuk bahan tulis bisa kita dapatkan darimana saja termasuk dari alam, apa yang kita lihat sehari-hari, apa yang kita alami, bagaimana perjalanan kita seharian dengan sahabat, keluarga, dan lain lain.
Baca juga :
Jadi bagaimana sahabat apakah kita masih ada alasan untuk tidak menulis ???
Incoming terms CeritaGhazi :
- menulislah maka kamu ada
- menulislah maka kamu abadi
- menulislah jika anda ingin dikenang
- jika kau bukan anak raja maka menulislah
- notif bijak
- Menulislah
Beri Komentar Tutup comment