INFO GHAZI

Kepada Alya Putriku


Pagi, belumlah matahari terbit di timur, mas IG mendapatkan pertanyaan yang bagi mas IG sendiri cukup berat untuk dijawab. Begini isinya "Maaf Abi, kenapa ya Abi kok pulang malam terus..? Alya kangen bermain sama Abi" Mungkin diantara sikap seorang ayah yang dihadapkan pada dual hal yang sulit untuk memilih antara tugas dan keluarga.

Assalamualaikum sahabat keluarga,
Cinta seorang ayah tidaklah seperti cinta sang bunda. Cinta seorang ayah bagaikan tulang dalam tubuh manusia, bagaikan besi rusuk dalam tembok. Tidak kelihatan, tetapi karenanya tubuh manusia dan gedung dapat berdiri dengan kokoh. Itulah cinta seorang ayah kepada keluarganya. Seorang ayah terkadang terkesan cuek atau tidak peduli dengan keluarganya tetapi dibalik itu perhatian dan cinta kasihnya tidak akan dapat dibendung. Seorang ayah yang hanya terlihat sebagai pekerja yang seakan-akan melupakan kerinduannya pada keluarga, bukannya tidak sanggup untuk menjatuhkan air mata saat menahan kerinduannya, bukannya tidak bisa menjerit dengan kesedihan yang teramat dalam saat bertemu dengan anak perempuannya. Tetapi dia... seorang ayah hanya tidak ingin terlihat lemah dihadapan anak perempuannya, dia... seorang ayah telah berbohong dihadapan anak perempuannya dengan berpura-pura tegar dan kuat menahan rasa rindunya kepada anak perempuannya. Cinta kasih seorang ayah tidak akan dapat dilihat oleh siapapun juga.

Seorang ayah terkadang memiliki sifat posesif, dia juga bisa lembut, dia juga mampu bersikap tidak peduli, diapun mampu berbohong karena rasa sayang pada anak perempuannya.

Seorang ayah mungkin jarang berbicara panjang lebar bila tidak ada keperluan atau pertanyaan pada dirinya. Tidak seperti ibu yang sibuk berbicara dan mengarahkan anak-anaknya dengan banyak kalimat-kalimat pertanyaan penuh perhatian khas seorang wanita, seorang ayah tidak memberikan perhatian dengan cara seperti demikian. Akan tetapi, walaupun terlihat tenang dan kuat, seorang ayah tetaplah manusia biasa yang memiliki kata hati yang terpendam, kata hati ini adalah harapan dan doa untuk sang buah hati tercinta.

Teruntuk Alya putriku, ingatlah pesan Abi ini!!!

  1. Abi benci kekalahan, tapi abi berharap kau akan mengalahkanku dalam meraih kesuksesan
  2. Bagaimanapun kau jadinya kelak, kau tetaplah anak Abi !
  3. Kau harus kuat karena kaulah yang akan menggantikanku menjaga bunda dan adikmu saat abi telah tiada nanti
  4. Abi kuat menahan penderitaan, tapi abi akan hancur jika melihat kau, adik dan bundamu ikut merasakannya
  5. Maafkan abi karena tidak bisa seperti ayah teman-temanmu, tapi abi berjanji untuk memberimu segala yang terbaik yang bisa abi berikan sebelum abi "pergi"

Alya putriku, jangan sedikitpun ada keraguan dalam hatimu tentang seberapa besar cinta dan sayang Abi pada dirimu. Artimu bagi abi :

  • Your First Love
  • Pelipur Lara
  • Mengajariku untuk Selalu Tersenyum
  • Sosok yang Selalu jadi Penghibur Hatiku
  • Yang Tak Pernah Tergantikan

Baca Juga

Disaat malam tiba, ketika kau terlelap dalam tidurmu, abi hanya dapat menatap wajahmu sambil sisipkan harapan yang ketika itu terwujud maka tidaklah sia-sia hidup abi-mu ini. Ingatkah kau ... hai putriku, saat hari pertama abi mengantarmu ke sekolah ??? Melepasmu ketika kau masuk di kelas pertamamu, abi hanya bisa menatapmu dengan penuh kebanggan karena keceriaan yang kau gambarkan di wajahmu. Tahukah kau putriku, jika dalam cinta seorang ayah masih ada sedikit rasa takut ? Iya...anakku, rasa tajut gagal saat mendidikmu, takut mengecewakan dirimu, takut menyakiti hatimu yang polos saat abi bercerita dan bersenda gurau denganmu. Dan rasa takut inilah yang membuat abi terjaga dari segala perilaku dan tutur kata saat didepanmu. Terima kasih putriku karena mau menjadi putri yang baik, terima kasih bidadariku karena mau bersedih ketika abi tidak sedang dirumah, terima kasih cantikku untuk senyummu yang membuat abi selalu bersemangat saat sedang gundah gulana. Maaf jika abi belum mampu menjadi seorang ayah seperti yang kau harapkan, maaf jika suatu saat abi menyakiti perasaanmu serta membuatmu kecewa. Tetaplah menjadi putriku yang cantik, tanggap, kuat dan cerdas serta memiliki akhlaq yang baik.

Surabaya, 1 Mei 2019
Abi yang selalu menyayangimu


Attention, please: All advertisements on this site are entirely from the service of the ad provider, if there are advertisements that are not polite or not pleasing to be displayed then it is beyond our control, Please be treated wisely. Please Read Privacy Policy

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments