Siswa kita adalah generasi yang akan berjuang untuk kemajuan negeri ini, esok hari ketika kita sudah tidak dapat lagi berfikir jernih, tidak dapat lagi melangkahkan kaki dengan cepat, sudah tak mampu lagi mengeluarkan suara hanya sekedar menyampaikan aspirasi. Mereka anak-anak yang memang harus dipersiapkan mulai dari sekarang baik secara akademis maupun spiritual. Mereka dibentuk agar tercipta generasi yang tidak mudah menyerah, siap menghadapi segala tantangan di masa depan nanti.
Pada dasarnya siswa/siswi yang gaduh atau ribut didalam kelas adalah hal yang wajar-wajar saja. Ada berbagai faktor penyebab "kenapa mereka (siswa/siswi) selalu ribut di kelas" Yaa, mungkin karena mereka sekedar butuh perhatian sehingga berbuat sesuatu yang menyebabkan kelas menjadi gaduh atau mereka terlalu dikekang di rumah sehingga saat di sekolah mereka merasakan kebebasan, dan banyak kemungkinan faktor-faktor lainnya. Untuk itu kali ini mas IG akan memberikan sedikit tips untuk menghadapi siswa/siswi yang suka ribut (gaduh) di kelas.
- Memberikan penghargaan pada mereka yang mau menyimak
- Berikan pujian pada mereka yang berperilaku baik.
- Kendalikan emosi
- Gunakan beberapa metode mengajar
- Berikan peringatan secara non verbal
- Dengarkan apa yang sedang mereka perbincangkan
- Selipkan candaan saat mengajar
- Dengarkan keluhan-keluhan mereka
1. Memberikan penghargaan pada mereka yang mau menyimak
Dengan memberikan hadiah atau pujian pada siswa yang mau menyimak pelajaran juga bisa menjadi solusi agar siswa tersebut mau diam dan menyimak pelajaran di kelas. Hadiah pun bisa berupa penambahan nilai bagi siswa yang mau mendengarkan penjelasan guru. Metode ini bisa membuat siswa yang sering ribut di kelas akan diam karena berharap dapat hadiah juga dari guru.
2. Berikan pujian pada mereka yang berperilaku baik.
Pujian adalah permainan emosi yang dapat kita berikan kepada anak-anak untuk mengarahkan mereka menjadi anak-anak yang lebih taat / patuh pada guru di kelas. Dengan memberikan pujian maka pujian yang diterima oleh anak akan terekam dalam alam bawah sadar mereka. Ini sangat membantu dalam merubah perilaku anak-anak.
3. Kendalikan emosi
Saat menghadapi siswa yang susah diatur, Salah satu cara menanganinya adalah dengan memarahinya. Padahal dengan memarahinya bukan hanya menguras tenaga saja, tapi juga akan berpengaruh terhadap mental siswa. Nah, ketika ingin mengingatkannya, gunakan cara mengendalikan emosi diri dan ucapkan kata-kata yang berkonotasi positif. Contohnya, saat sedang menerangkan di kelas, lalu ada siswa yang malah asyik mengobrol sambil mengganggu siswa yang lain.
Jika sebagai guru kita hanya berkata “Jangan Berisik!” atau “Diam!”, maka awalnya anak-anak akan diam, tapi dia akan mengulanginya lagi. Sebab, teguran seperti itu tidak ada “unsur punishment” buat siswa. Lebih baik jika diberikan peringatan dengan alasan yang seperti, “Jangan ribut, nanti yang ribut bapak/ibu suruh terangkan yang barusan sudah dijelaskan.” Biasanya ini jauh lebih ampuh. Siswa akan diam dan berpikir ulang jika melakukannya lagi.
4. Gunakan beberapa metode mengajar
Setiap siswa memiliki sifat dan keunikan masing-masing. Oleh sebab itu cara mengahadapinya pun tidak bisa menggunakan cara yang sama. Di sini kita harus bisa menggunakan beberapa metode mengajar yang teapt untuk masing-masing siswa. Contohnya, Di kelas A, siswanya lebih senang dengan metode belajar dengan diskusi, maka gunakan metode belajar diskusi. Jadi intinya, sebelum mengajar, guru bisa melakukan kesepakatan dengan siswa ingin diajar dengan metode seperti apa. setelah semua siswa setuju, barulah kita dapat menggunakan metode tersebut.
5. Berikan peringatan secara non verbal
Ketika proses belajar mengajar tengah berlangsung, pasti ada salah satu siswa yang membuat gaduh. Kelas yang awalnya tenang tiba-tiba menjadi berisik karena ulah salah satu siswa.
Jika sudah seperti itu, daripada berteriak lebih baik gunakan bahasa nonverbal seperti menaruh jari di depan mulut atau jari tangan membetuk huruf “X”. Hal itu merupakan kode yang berarti “Diam”, atau “Jangan Berisik”. Cara lainnya adalah dengan menatap siswa yang membuat keributan sampai akhirnya dia sadar kalau diperhatikan.
6. Dengarkan apa yang sedang mereka perbincangkan
Luangkan waktu untuk mendengarkan apa yang sedang diperbincangkan oleh siswa saat pembelajaran tengah berlangsung. Ikut di dalam pembicaraan tersebut sehingga siswa tersebut akan malu ketika bapak/ibu guru ikut menyimak pembicaraannya.
7. Selipkan candaan saat mengajar
Bisa saja siswa lebih memilih untuk ribut di kelas karena cara mengajar guru yang menurut mereka membosankan. Maka dari itu, cobalah selipkan humor / candaan yang dapat menarik perhatian semua siswa. Dengan menggunakan humor juga merupakan salah satu cara agar disenangi orang lain, tidak terkecuali siswa kita. Biasanya metode belajar dengan candaan lebih menarik perhatian siswa sehingga mereka lebih suka melihat dan mendengarkan kita ketimbang ribut di kelas.
8. Dengarkan keluhan-keluhan mereka
Jika siswa tersebut sering buat keributan di kelas, maka kita perlu untuk mencari penyebab anak menjadi nakal. Caranya dengan mengajaknya ngobrol. Tanyakan alasan dia selalu buat keributan di kelas meskipun proses belajar mengajar masih berlangsung. Bisa jadi siswa tersebut memiliki masalah dengan keluarganya atau dengan temannya sehingga dia susah untuk fokus di kelas dan memilih untuk mencari perhatian.
Dengan mendengar cerita dari siswa tersebut, guru bisa lebih mengerti dengan kondisi siswa tanpa harus emosi. Bagi siswa pun, hal ini bisa membuatnya senang karena ada guru yang mau mendengarkan curhatnya dan bisa jadi nantinya sebagai guru kita akan dihormati oleh siswa tersebut. (pengalaman pribadi 😍😄😄)
Baca Juga
baiklah sahabat pendidik dan sahabat anak, mungkin ini yang dapat mas IG sampaikan. Insha Allah ada manfaat ya. Jangan lupa!!! Sayangi siswa/siswi kita seperti kita menyayangi anak-anak kita sendiri. jadikan mereka "SANTRI BERDASI" generasi Islam yang berakhlak baik dan berprestasi baik secara akademis ataupun non akademis. Salam hormat untuk seluruh teman-teman pendidik.
Beri Komentar Tutup comment