Assalamu'alaikum sahabat anak
Beberapa hari yang lalu mas IG pernah posting tentang Anakku Suka Marah, yang bisa dibaca disini. Sebenarnya postingan/ tulisan tersebut ada hubungannya dengan postingan kali ini ABUN (ayah-bunda) Sesuai dengan judul diatas kali ini mas IG akan bahas tentang tantrum, agar abun mengenal dan memahami tantrum, yuukk disimak ya bunda 👀
Menurut ensiklopedia bebas Tantrum (atau tantrum temper) adalah ledakan emosi, biasanya dikaitkan dengan anak-anak atau orang-orang dalam kesulitan emosional, yang biasanya ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, mengomel dan marah.
Tidak mudah atasi anak yang suka marah-marah dan mengamuk, ini yang kita kenal dengan tantrum, pada anak-anak hal ini umum terjadi dan dapat dijadikan pengukur penembangan karakter pada anak. Tantrum biasanya muncul pada anak. Ini umumnya muncul pada anak yang usia 15 (lima belas) bulan keatas, Terjadinya tantrum dikarenakan ketidakmampuan anak untu menjelaskan keinginan dengan kata-kata.
Setelah mengetahui definisi serta penyebab tantrum saatnya kita lihat jenis tantrum.
Tantrum secara umum dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
- Tantrum Manipulatif
- Tantrum Frustasi
1. Tantrum Manipulatif
ini akan muncul jika keinginan anak tidak dipenuhi.Artinya tantrum manipulatif adalah salah satu tindakan yang dilakukan oleh anak-anak ketika keinginannya tidak terpenuhi. Ini adalah tantrum yang dibuat-buat oleh anak-anak untuk membuat orang lain memenuhi keinginannya. Perlu diingat, tantrum manipulatif tidak terjadi pada semua anak. Kebanyakan tantrum manipulatif muncul akibat adanya penolakan.
Cara mengatasinya :
Tenangkan anak. Abun bisa membawa anak ke tempat yang lebih tenang, pantau anak dan awasi, bebaskan dia untuk melakukan apa yang dia mau untuk bisa meluapkan emosinya. Pastikan abun juga mampu menguasai emosi agar terlihat tetap tenang dalam menghadapi anak yang tantrum. Jika anak sudah tenang, berikan penjelasan kepada anak bahwa perilaku seperti tadi tidak benar, dan menggunakan kata-kata yang lebih mudah dimengerti oleh anak. Beri penjelasan yang baik bagaimana seharusnya anak bersikap untuk mendapatkan yang dia inginkan.
2. Tantrum Frustasi
Faktor yang menyebabkan terjadinya tantrum frustasi antara lain kelelahan, lapar, atau gagal melakukan sesuatu.
Cara Mengatasinya :
Dekati anak dan buatlah anak menjadi tenang. Kemudian, bantu anak untuk menyelesaikan apa yang tidak bisa dia lakukan. Setelah anak tenang dan berhasil melakukan apa yang dia inginkan, berikan penjelasan kepada anak bahwa perilaku yang dilakukan tidak baik. Ajari anak untuk meminta pertolongan kepada orangtua atau orang lain yang dia kenal. Memberikan pujian kepada anak jika dia berhasil melakukan sesuatu tanpa tantrum adalah langkah tepat. Ketika anak meminta pertolongan berikan pertolongan dengan lembut dan kasih sayang.
Baca Juga
Tantrum pada anak memang terkadang merepotkan. Namun, disini peran orangtua sangat dibutuhkan untuk membantu perkembangan dan karakter anak. Ketika menenangkan anak, sebaiknya orangtua menghindari tindakan kekerasan pada anak agar anak merasa dihargai. Orangtua adalah panutan bagi anak, sebaiknya lakukan perilaku yang bisa dijadikan pelajaran untuk anak.
Selanjutnya mas IG akan berbagi fakta-fakta mengenai tantrum ini, lanjut dibawah ya abun.
- Tantrum adalah gabungan dari marah, perasaan frustasi dan panik
- Tantrum selalu dilakukan oleh anak-anak dihadapan orang tua atau orang yang dia anggap nyaman, seperti abun, kakek, nenek, dll.
- Anak yang aktif dan berkeinginan keras kemungkian besar adalah tantrum
- Menurut para ahli dan pakar psikologi perkembangan anak, satu diantara lima anak usia dua tahun menunjukkan tantrum minimal dua kali dalam sehari
- Tantrum akan semakin berkurang saat anak-anak beranjak besar jika ditangani dengan benar mulai usia dini
- Tantrum akan terjadi ketika perasaan anak diluar kendali
- Tantrum lebih sering terjadi di tempat-tempat umum seperti taman, mall, dll.
- Berteriak, menangis, memukul, menendang, mengeraskan tangan dan kaki, menekuk tubuh ke belakang, menjatuhkan tubuh ke lantai dan berlari adalah tingkah laku anak saat tantrum
- Pada tingkat lanjut, tantrum yang parah, wajah anak bisa membiru, mual bahkan menahan napas hingga hilangkesadaran.
- Eekspresi dari kehilangan kendali yang merupakan tanggapan dari perasaan frustasi, ketidakberdayaan dan kemarahan, serta terjadi karena kurangnya keterampilan anak untuk menghadapi perasaan.
Baik abun sementara sampai disini dulu ya, lain waktu mas IG sambung lagi, tetap sayangi anak-anak sama seperti abun disayang sewaktu kecil dulu.
Beri Komentar Tutup comment