INFO GHAZI

Keluarga Impianku


Keluargaku adalah semangatku, sebuah ungkapan yang bukan kemungkinan akan memberikan kita dukungan baik doa, semangat, cinta dan sayang. Karena hanya keluarga saja yang peduli pada kita disaat sedih dan senang.

12 Februari 2019, seorang ibu datang ke kantor KKMI (Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah), bercerita banyak hal terkait persoalan keluarganya, jujur saja kalau mas IG belumlah pantas untuk memberi nasihat yang mas IG sendiri masih membutuhkannya. Tetapi jika melihat kegundahan si ibu ini, mas IG tidak tega rasanya untuk membiarkannya larut dalam kesedihan karena memendam persoalan yang sedang dihadapinya. Baiklah ibu Bunga (bukan nama sebenarnya) mas IG jawab pertanyaan yang belum terjawab disini ya. Yaaa...walaupun ada paparazi... terima kasih untuk yang sudah mengambil gambar, hehehe. Sekalian mas IG jadikan Thumbnail Postingan kali ini

Assalamu'alaikum keluarga Impian,
Keluarga adalah alasan mengapa kita ada. Anak, suami/ istri kita adalah perhiasan yang indah dan yang tidak ternilai harganya. Tugas kita hanya satu yaitu menjaga perhiasan itu agar tetap indah dan bernilai tinggi. Quality time adalah kata kunci yang seharusnya dimiliki oleh setiap keluarga yang memiliki harapan dan doa untuk mencapai ketenangan demi mendapatkan kasih sayang Allah SWT (sakinah, mawaddah, wa rohmah) inilah hakikat dari ibadah dalam konteks berumah tangga. Menikah memiliki tujuan utama yaitu beribadah hanya pada Allah SWT tidak lebih!!! Jika ditinjau dari konteks ibadah maka ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah keluarga yaitu : 

  1. Mawaddah, sakinah dan Wa Rohma, 
  2. Teladan
  3. Pilar ilmu

Tiga syarat ini harus dipenuhi jika ingin mencapai ridho Allah SWT. Kita ulas yuukk!!!

1. Mawaddah, sakinah dan Wa Rohma
Doa, harapan (mawaddah) adalah nafas kehidupan bagi orang-orang beriman maka sebagai makhluk sosial rasanya tidak mungkin kita melepaskan diri dari kata "bantuan" bagaimanapun hebatnya kita tetaplah kita butuh bantuan orang lain. Begitupun dengan Allah SWT yang merupakan sang penguasa alam ini, yang maha kaya maka sudah selayaknya kita hanya meletakkan doa dan harapan kita hanya kepada-Nya. Sombong!!! Jika kita mengabaikan doa dan harapan yang sudah menjadi  keharusan  bagi kita yang merupakan makhluk lemah dihadapan Allah SWT. Dalam rumah tangga bukanlah kegelisahan, kegundahan yang kita inginkan tetapi ketenangan (sakinah) baik lahir maupun batin. Dalam keluarga hal yang tidak kalah pentingnya adalah "kasih sayang" (wa Rohma) kata ini mungkin terlihat sepele tetapi cukup efektif untuk menciptakan keluarga yang harmonis. Yaa, tentu saja ini adalah landasan utama dari terciptanya sebuah keluarga yang menjadi impian seluruh orang yang beriman.

2. Teladan
Teladan, bagian dari kedisiplinan yang harus dimulai dari diri kita. Dengan kedisiplinan yang ditata dengan baik maka kita telah memulai langkah awal untuk menjadi teladan bagi keluarga. Selanjutnya adalah Iman, Islam dan Ikhsan 3 (tiga) hal yang tidak bisa dipisahkan. Semua orang beriman adalah Muslim tetapi tidak semua muslim adalah orang yang beriman. Jelas!!! Jika orang beriman adalah bagian dari umat Rasulullah SAW yang tidak lain adalah ISLAM, sedangkan Islam sendiri secara harfiah berasal dari kata aslama yang berarti damai, tenteram, selamat dan menyerahkan diri. Sebagai manusia "beriman" yang membutuhkan pertolongan Allah SWT maka tidak akan dapat dilepaskan dari penyerahan diri secara utuh pada-Nya. Pada tahap selanjutnya bisa dikatakan Ikhsan yang berarti beribadah, berserah diri dengan keyakinan bahwa Allah SWT selalu mengawasi kita. Keteladanan merupakan sikap yang harus kita bentuk untuk mewujudkan keluarga yang siap dan sigap demi menciptakan manusia yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

3. Pilar Ilmu
Sejatinya sebuah keluarga adalah madrasah bagi setiap anggotanya, didalam keluarga tidak akan ada yang kita jalani tanpa proses pembelajaran. Terbentuknya sebuah keluarga yang islami berawal dari pendidikan yang diterapkan secara berkesinambungan. Wajib adalah hukum untuk mencari ilmu. Belajar tanpa mengenal lelah adalah motto yang harus ditanamkan didalam diri kita. Dengan bekal ilmu inilah kita dapat membangun keluarga yang di ridhoi Allah SWT.

Jika tiga hal diatas telah kita lewati maka bisa dipastikan Allah SWT akan memberikan ridho-Nya pada keluarga kita. Mas IG ulangi ya ... inilah hakikat ibadah yang sebenarnya dalam konteks "keluarga." Berkeluarga tidak dapat dikatakan "ibadah" jika tidak memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh Allah. Ibadah adalah tujuan kita berumah tangga sedangkan Ridho Allah adalah hasil akhir yang kita dapatkan. Analoginya seperti ini,... keluarga adalah lembaga kecil didalam cakupan luas suatu negara. Jika keluarga adalah lembaga, maka harus memiliki visi, misi dan tujuan. Dan bisa dirumuskan seperti berikut ini :

Visi : Mendapatkan Ridho Allah
Misi :
1. Membentuk keluarga yang Mawaddah, sakinah dan Wa Rohma,
2. Menjadi teladan minimal bagi anggota keluarga dan
3. Sebagai pilar ilmu.
Tujuan : Beribadah kepada Allah


Kesimpulannya adalah menikah dapat dikatakan ibadah apabila telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Allah, Islam tidak mentolerir segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga baik fisik maupun psikis, kembali ke syarat nomor satu diatas jika didalam berumah tangga tidak ada ketenangan maka disilahkan untuk menentukan sikap tegas dan mengambil keputusan dengan konsekuensi untuk menanggung segala resiko yang akan datang dimasa depan nanti.

Postingan kali ini teruntuk ibu bunga yang kemarin ngobrol banyak dengan mas IG tentang, beberapa persoalan yang sedang dihadapinya. Pesan mas IG!!!  Yakin akan Rahmat Allah yang tidak terputus, bersyukur, jangan larut dalam kesedihan dan tentukan sikap!!! Ibu bunga, jadilah seperti Siti Khadijah yang adalah wanita kuat, tegas dan cerdas. Selalu mendekatkan diri pada Allah, dan tidak putus berdoa dan berharap hanya pada-Nya. Anak-anak adalah mindsett yang harus diatur mulai dari sekarang. Jadikan mereka sebagai generasi Islam yang kuat, cerdas dan tidak pernah mengeluh akan segala rintangan yang mereka hadapi.

Baca Juga

Semoga postingan ini dapat menjadi bagian dari jawaban atas pertanyaan yang ibu bunga tanyakan ya. Terima kasih, mas IG selalu mendoakan ibu bunga, suami dan anak-anak dilindungi Allah SWT, aamiin.

Mereka itu (para isteri) adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.  (QS. Al-Baqarah: 187)


Attention, please: All advertisements on this site are entirely from the service of the ad provider, if there are advertisements that are not polite or not pleasing to be displayed then it is beyond our control, Please be treated wisely. Please Read Privacy Policy

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments