INFO GHAZI

Aku Guru Karena Itu Aku Bangga


Masa depan suram, gengsi, takut tidak sukses jika menjadi seorang guru dengan gaji yang sangat minim di era milenial ini. Pengabdian yang tidak ada hentinya dengan kompleksitas persoalan didalamnya membuat sebagian orang enggan untuk menjadi seorang guru.

Pengabdian seorang guru demi berkembangnya ilmu pengetahuan di tanah air dan demi generasi penerus bangsa, ini dapat diartikan bahwa seorang guru harus memiliki ketulusan, kesungguhan, kecakapan dan dapat menjalankan tugas sebagai seorang guru secara profesional, seorang gurupun harus tetap dan terus menjadi seorang pembelajar yang haus akan ilmu.

Abdi sebagai seorang guru cukup kompleks jika dibandingkan dengan profesi lain yang ada diluaran sana, kanapa...??? Hal ini dikarenakan tanggung jawab moral yang dipikulnya untuk mencetak anak-anak yang kuat, cerdas, pantang menyerah dan yang terpenting adalah berakhlaq yang baik. Pada dasarnya kekuatan sebuah bangsa bukan hanya terletak pada militer dan alat tempur yang canggih akan tetapi berada pada sumber daya manusia yang mumpuni, ini akan tercipta jika bangsa ini memiliki guru yang kuat, cerdas, tangkas dan ulet untuk membimbing anak didiknya.

Menurut Undang - undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Jika dilihat dari kompleksitas tugas seorang guru bukan tidak mungkin seorang pemuda/ pemudi akan menghentikan langkahnya untuk menjadi seorang guru terlebih lagi dengan gaji yang sangat minim.

Gaji yang minim ...? Bukankah guru sekarang sudah mendapatkan tunjangan profesi...? Benar, jika guru sekarang lebih diperhatiakan oleh pemerintah salah satunya pemberian tunjangan profesi dengan besaran nominal Rp. 1.500.000,- per bulan, sekarang pertanyaannya,... sesuaikah dengan kondisi sekarang yang UMKnya dikisaran 3.800.000 rupiah (Surabaya). Jika dibandingkan dengan negara lain (ASEAN) untuk kesejahteraan seorang guru bisa dibilang sangat kecil, berikut ini IG sertakan tabel gaji guru per 2017 - 2018 akhir :

NEGARA GAJI /BULAN KURS (IDR)
Singapura 1.350 SGD Rp 13.084.466
Brunei Darussalam 1.000 BND Rp 9.695.150
Malaysia 6900 RM Rp 22.195.000
Thailand 21.950 THB Rp 8.402.241
Filipina 35.671 PHP Rp 10.384.363
nb. Gaji guru terendah di 5 negara Asean

Seorang kaisar Jepang Hirohito saat Hiroshima dan Nagasaki di bombardir oleh Amerika Serikat, pertanyaan pertama yang keluar dari mulutnya adalah "berapa guru kita yang tersisa ?" Pertanyaan seorang negarawan yang peduli akan kelangsungan negaranya, dan terbukti dengan kepedulian sang kaisar akan nasib guru-gurunya membawa jepang masuk dalam jajaran negara maju di dunia.

Menjadi guru berarti menjadi pemburu dan pecinta ilmu. Guru dipaksa untuk terus berolah pikir. Mengembangkan ilmu yang diperolehnya. Tidak jarang, guru bahkan mendapatkan ilmu baru yang tidak ada dibangku sekolah dan perguruan tinggi.  Ditambah lagi beragam persoalan menyangkut murid, semakin menambah kematangan pribadi guru dalam berpikir dan bersikap. Inilah universitas kehidupan yang sesungguhnya.

Seorang guru berprestasi adalah harapan dunia pendidikan dan pilar tegaknya kemajuan bangsa. Guru berprestasi adalah yang mampu mengabdi dengan penuh ketulusan, yang rela mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam mentransfer ilmunya kepada peserta didik. Guru berprestasi adalah yang mampu melihat, mendengar, dan merasakan setiap kesulitan yang dihadapi anak didiknya. Ia tidak hanya mampu mengajar tetapi juga mampu mendidik dan memberi kasih sayang kepada anak didik. Dan guru berprestasi adalah yang mampu menjunjung tinggi profesionalitas dan kualitas pengajarannya sebagai pendidik.

Keberhasilan guru berprestasi tidak terletak pada jabatan dan uang, gelar, dan seragam tetapi pada orang yang mengerjakannya. Karakter dan sikap mental seseorang lebih menentukan keberhasilan ketimbang jabatan dan uang, karena jabatan dan uang adalah bersifat kebendaan duniawi yang begitu fana dan rapuh, yang sewaktu – waktu bisa hilang atau rusak. Guru yang berprestasi memiliki karakter dan sikap mental yang baik dan kuat terwujud dari sifat, sikap dan perilaku yang dimasukan dalam kategori positif, yaitu jujur, percaya diri dan dapat dipercaya, rendah hati, tangguh, ulet, optimis, pantang menyerah serta disiplin.

Baca Juga

Guru adalah cermin keteladan bagi anak didiknya, maka pantulan segala bentuk prestasi, kelebihan, kemampuan, kecerdasan, kebijaksanaan, kasih sayang, dan segala bentuk pemahaman kepada anak didik dengan penuh ketulusan dan kerendahan hati. Dalam pengembangan diri, seorang guru tidak bisa hanya sekedar belajar teori dalam ruangan yang terbatas, melainkan guru harus berpikir tentang hal – hal yang berkaitan dengan persoalan dalam kehidupan sehari – hari, yang terpenting adalah bagaimana seorang guru harus berpikir secara mandiri, kreatif, inovatif dan berkualitas.

Banyak orang yang merasa bangga dengan kekayaannya, bangga dengan keilmuannya, dan bangga dengan kekuasaannya. Sebagai guru yang mampu mengabdikan diri penuh ketulusan pada anak didik, dan mampu berhasil menjadi guru yang berprestasi adalah merupakan kebanggaan tersendiri. Bangga dengan pengabdian sebagai guru, bangga sebagai guru berprestasi. Kebanggaan sebagai guru berprestasi adalah prestasi yang mulia, prestasi untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Bangga atas keberhasilan menjadi guru berprestasi harus dijadikan sebagai pemicu untuk terus berprestasi.

Sahabat pendidik, sekolah atau madrasah bukannya tempat untuk mencari uang atau materi tetapi tempat untuk mengabdi, maka hilangkanlah pikiran untuk mendapatkan uang banyak jika ingin menjadi seorang guru. Untuk itu dengan gaji yang minim sekalipun dengan moral yang harus dipikul dan dengan tugas-tugas serta tuntutan yang bejibun bukan halangan untuk menjadi seorang guru. Karena profesi seorang guru adalah PENGABDIAN. Jika seluruh doaku terwujud, anak didikku menjadi manusia yang berguna dan memiliki akhlaq yang baik maka saya (kami) sebagai seorang guru berani berujar "AKU GURU KARENA ITU AKU BANGGA"


Attention, please: All advertisements on this site are entirely from the service of the ad provider, if there are advertisements that are not polite or not pleasing to be displayed then it is beyond our control, Please be treated wisely. Please Read Privacy Policy

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments